Overview of the Implementation of Good Drug Distribution Methods at Pharmaceutical Wholesaler “X” in Tarakan City

Authors

  • Widya Nur Fadillah Program Studi D-III Farmasi, Politeknik Kaltara Tarakan, Kalimantan Utara,77113, Indonesia
  • Heriani Heriani Program Studi D-III Farmasi, Politeknik Kaltara Tarakan, Kalimantan Utara,77113, Indonesia
  • Sari Wijayanti Program Studi D-III Farmasi, Politeknik Kaltara Tarakan, Kalimantan Utara,77113, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.57174/j.born.v5i1.173

Keywords:

pharmaceutical preparations, storage, distribution, CDOB

Abstract

Pharmaceutical Wholesalers (PBF) play an important role in ensuring the quality and availability of pharmaceutical preparations through the implementation of Good Drug Distribution Practices (CDOB). This study aims to evaluate the storage and distribution system at PBF “X” and its compliance with CDOB standards. The methods used are direct observation and descriptive. The results show that the storage and distribution system at PBF “X” has met most of the CDOB standards, with adequate facilities, temperature and humidity monitoring, and separation of storage areas based on drug status. Distribution is carried out in an orderly manner, only to licensed customers, and supported by complete documentation. Challenges are still found in the risk of temperature fluctuations that can affect drug stability. Overall, the implementation of CDOB at PBF “X” is running smoothly, although the temperature monitoring system requires improvement to prevent degradation in the quality of pharmaceutical preparations.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. BPOM. Peraturan kepala BPOM nomor 9 tahun 2019 tentang pedoman teknis cara distribusi obat yang baik. 2019 Mei;69.

2. Putri ME, Sopyan I. Pemetaan suhu gudang penyimpanan pada salah satu pedagang besar farmasi (PBF) di Kota Bandung. 2023;21.

3. Hafizhuddin L, Ni Made Amelia Ratnata Dewi, Iman Surya Pratama. Kajian literatur: evaluasi cara distribusi obat yang baik (CDOB) pada sarana distribusi obat. JKU. 2022 Jan 22;10(4):703–7.

4. Sinen Y. Evaluasi penyimpanan dan pendistribusian obat di PT. Unggul Jaya Cipta Usaha Manado. 2017;6(3).

5. Kristanti MW, Ramadhania ZM. Evaluasi kesesuaian sistem penyimpanan obat, suplemen, dan kosmetik eceran pada salah satu gudang pedagang besar farmasi (PBF) di Jakarta Pusat. Maj Farmasetika. 2020 Feb 14;5(2):49.

6. Hidayat T, Dharma WST. Evaluasi sistem pendistribusian sediaan farmasi dan alat kesehatan pada pedagang besar farmasi (PBF) di provinsi DKI Jakarta tahun 2018. 2020;

7. Agustyani V, Utami W, Sumaryono W, Rahem A. Evaluasi penerapan CDOB sebagai sistem penjaminan mutu pada sejumlah PBF di Surabaya. 2017 Apr;15:70–6.

8. Putra AAP, Hartini YS. Implementasi cara distribusi obat yang baik pada pedagang besar farmasi di Yogyakarta. Jurnal Farmasi Indonesia. 2012 Jan;6:48–54.

9. BPOM. Peraturan badan pengawas obat dan makanan nomor 6 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan badan pengawas obat dan makanan nomor 9 tahun 2019 tentang pedoman teknis cara distribusi obat yang baik. BADan Pengawas Obat Dan Makanan. 2020 Mar 9;167.

10. Yusuf B, Avanti C. Cara distribusi obat yang baik (CDOB) dan implementasinya oleh pedagang besar farmasi (PBF) di Kota Banjarmasin-Banjarbaru tahun 2019. JPS. 2020 Oct 31;7(2):58.

11. Aprilya Sri Rachmayanti, Mawarni Badar, Chintia Wulandari, Suci Fitriani Sammulia, Reny Haryani, Nahrul Hasan. Gambaran pelaksanaan penyimpanan cara distribusi obat yang baik dan benar (CDOB) di PBF BUMN dan Non BUMN Kota Batam. TJGHPSR. 2023 Jun 30;1(2):20–30.

Published

27-03-2025

How to Cite

1.
Overview of the Implementation of Good Drug Distribution Methods at Pharmaceutical Wholesaler “X” in Tarakan City. JB [Internet]. 2025 Mar. 27 [cited 2025 Apr. 23];5(1):24-32. Available from: https://journalborneo.com/index.php/jb/article/view/173

Most read articles by the same author(s)