Vol 3 No 3 (2023): Volume 3 Issue 3 tahun 2023

● Articles: 5
● Editorial in chief: apt. Syuhada, M.Farm.
● Managing Editorial: apt. Benazir Evita Rukaya, M.Farm.
Articles
-
Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit, Jahe, dan Lengkuas dalam Kombinasi menggunakan Metode Checkerboard
Abstrak: 709 |
PDF 139-148 (Inggris): 382
Abstract
Infeksi bakteri masih menjadi masalah besar di seluruh dunia dan memburuk dengan munculnya jenis bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Indonesia kaya akan sumber daya alam, seperti keanekaragaman flora, dengan berbagai manfaat, termasuk untuk pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi ekstrak etanol rimpang kunyit, jahe, dan lengkuas secara tunggal dan kombinasi menggunakan metode checkerboard terhadap beberapa patogen. Aktivitas penghambatan paling ampuh dalam bentuk tunggal ditunjukkan oleh ekstrak kunyit terhadap Streptococcus mutans dan Cutibacterium acne dengan nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 16 µg/mL, sedangkan aktivitas bakterisida paling baik ditunjukkan oleh ekstrak kunyit terhadap Staphylococcus aureus dan Enterococcus faecalis dengan KHM dan konsentrasi bakterisida minimum (KBM) sebesar 32 µg/mL. Kombinasi sinergis ditunjukkan oleh kunyit-jahe (TGi), kunyit-lengkuas (TGa), dan jahe-lengkuas (GiGa) terhadap Staphylococcus aureus dengan FICI (fractional inhibitory concentration Index) masing-masing sebesar 0,15625, 0,1328, dan 0,15625, dan TGi terhadap Streptococcus mutans dengan indeks konsentrasi penghambatan fraksional (FICI) sebesar 0,1875. Studi pendahuluan ini menunjukkan potensi rimpang tersebut untuk diteliti lebih lanjut guna mengetahui senyawa aktif yang memiliki aktivitas sinergis yang dapat digunakan sebagai terapi alternatif di masa depan.
-
Uji Antidiare Ekstrak Metanol dan Ekstrak Akuades Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Tikus Galur Wistar yang Diinduksi Oleum ricini
Abstrak: 288 |
PDF 149-157: 293
Abstract
Diare merupakan penyakit ditandai dengan perubahan konsistensi feses lunak menjadi cair. Penggunaan obat antidiare menimbulkan efek samping seperti sakit perut, mual, atau muntah sehingga perlu alternatif pengobatan diare menggunakan bahan alam. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman herbal dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan diare dengan efek samping yang lebih sedikit. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efek antidiare ekstrak metanol dan ekstrak akuades daun pepaya (Carica Papaya L.) pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi dengan Oleum ricini. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium. Hewan uji dibagi menjadi 10 kelompok yaitu kontrol negatif (CMC-Na 0,5%), kontrol positif (Loperamid), kelompok ekstrak metanol dan ekstrak akuades konsentrasi 300, 450, dan 600 mg/kgBB. Hewan uji diinduksi dengan Oleum ricini. Parameter yang diamati meliputi frekuensi, konsistensi, dan bobot feses. Hasil penelitian ini didapatkan ekstrak metanol dan akuades pada konsentrasi 300 dan 450 mg/kgBB secara signifikan mampu menurunkan frekuensi dan meningkatkan konsistensi feses. Sedangkan ekstrak metanol 300 mg/kgBB dan ekstrak akuades 600 mg/kgBB secara signifikan mampu mengurangi bobot feses. Kesimpulan penelitian menunjukkan konsentrasi terbaik ekstrak metanol dan ekstrak akuades dapat berefek sebagai antidiare pada konsentrasi 300 mg/kgBB dan 450 mg/kgBB untuk memperbaiki frekuensi dan konsistensi. Ekstrak metanol dan ekstrak akuades 300 mg/kg dan 600 mg/kgBB untuk mengurangi bobot feses.
-
Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Gızı Pada Balıta dı Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan
Abstrak: 292 |
PDF 158-164: 142
Abstract
Status gizi pada balita adalah hal penting yang harus disadari oleh setiap orang tua. Masalah gizi pada anak balita dapat menyebabkan beberapa dampak serius. Karena masalah gizi ini, dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk tumbuh dan berkembang secara kognitif bahkan dapat menyebabkan kematian pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu terkait gizi balita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan di Puskesmas Karang Rejo, Kota Tarakan. Sampel yang digunakan sebanyak 97 responden dengan kriteria inklusi ibu yang memiliki bayi atau balita (umur 0-5 tahun) dan ibu yang bersedia menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang gizi balita di Puskesmas Karang Rejo dengan kategori baik sebanyak 33 ibu (34%), kategori cukup 57 ibu (58,8%) dan kategori kurang sebanyak 7 ibu (7,2%). Dapat disimpulkan dalam penelitian ini, gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita di Puskesmas Karang Rejo dalam kategori cukup yakni 57 ibu (58,8%) dari 97 ibu.
-
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70%, Etanol 96%, dan Metanol Daun Kelakai Merah (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap Bakteri Cutibacterium acne
Abstrak: 671 |
PDF 165-175: 655
Abstract
Jerawat adalah infeksi/peradangan pada kelenjar minyak yang dikarenakan adanya bakteri Cutibacterium acne. Tanaman lalakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) merupakan tanaman dengan aktivitas antibakteri. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mendapat data rendemen dan kandungan senyawa fitokimia yang terdapat pada ekstrak etanol 70%, etanol 96% dan metanol dari daun kelakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) dan agar mendapat data aktivitas kelakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) ekstrak daun terhadap bakteri Cutibacterium acne. Aktivitas diuji dengan metode difusi sumuran. Eksperimen dengan 6 rentang konsentrasi ekstrak masing-masing 100%, 75%, 50%; 37,5%, 25%; dan 12.5%. Uji senyawa fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasi alkaloid, tanin, steroid/triterpenoid, flavonoid, dan saponin. Hasil rendemen ekstrak tertinggi dari ekstrak etanol 70% adalah 6,3559%. Hasil pengujian senyawa fitokimia bahwa ekstrak etanol 70%, etanol 96% dan metanol daun kelakai (S.palustris (Burm.F) Bedd) positif tanin, alkaloid, steroid, flavonoid, dan saponin. Aktivitas antibakteri terbaik adalah dari ekstrak metanol daun kelakai konsentrasi 100% yang mampu menghambat bakteri P. acnes dengan diameter zona hambat 14,475 mm yang tergolong kuat.
-
Formulasi Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Buah Terap (Artocarpus odoratissimus Blanco) dengan Basis Virgin Coconut Oil (VCO)
Abstrak: 363 |
PDF 176-184: 491
Abstract
Antioksidan merupakan suatu senyawa yang mampu menangkal dampak negatif oksidan dari molekul lainnya yang merupakan salah satu penyebab penuaan dini. Buah terap (Artocarpus odoratissimus Blanco) merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung senyawa antioksidan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk membuat sediaan krim dengan ekstrak dari buah terap dengan menggunakan basis VCO. Serbuk simplisia buah terap dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama tiga hari hingga didapat ekstrak cair yang kemudian dipekatkan dengan penguapan diatas waterbath. Formula dibuat dengan variasi kosentrasi ekstrak yaitu 0,1%, 1% dan 10% dengan pengamatan selama 4 hari meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, pH sediaan, stabilitas krim dan penentuan tipe emulsi. Hasil penelitian menunjukkan ketiga hasil krim memiliki karasteristik yang baik selama masa penyimpanan baik terutama pada formula 1 dari uji orgnaleptik ekstrak 0,1 memiliki hasil yang sangat baik, untuk homogenitas ketiga formula memiliki homogenitas yang baik selama masa penyimpanan, dan hasil iritasi terhadap seluruh formula menunjukkan bahwa sediaan bersifat tidak mengiritasi kulit.