Search
Search Results
-
Gambaran penggunaan obat dengan aktivitas psikotik pada pasien di praktik dokter “X” kota Tarakan periode Oktober-Desember 2021
Abstract: 227
Abstract
Tingginya angka kejadian gangguan jiwa dikalangan masyarakat meningkatkan pula penggunaan obat-obat antipsikotik dalam penanganannya. Salah satu fasilitas kesehatan dasar di Tarakan yang melayani konsultasi masalah kejiwaan adalah praktik dokter “X”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat-obatan antipsikotik yang digunakan pada praktik dokter “X” di Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif dengan mengkaji resep pasien yang mengandung obat-obat dengan aktivitas psikotik pada praktik dokter “X” di kota Tarakan periode Oktober-Desember 2021, penetapan sampel data penelitian menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan obat-obat antipsikotik yang digunakan adalah risperidone, chlorpromazine, clozapine, escitalopram, fluoxetine, olanzapine, sertraline, maprotilin, aripiprazole, haloperidol, quetapine fumarate, sedangkan obat-obat anxiolityc adalah lorazepam, diazepam, clobazam, alprazolam, chlordiazepoxide, clonazepam, nitrazepam. Kesimpulan penelitian ini adalah peresepan obat psikotik tertinggi diberikan pada pasien Middle-age adults (42,29%), jumlah obat yang diperoleh pasien sebesar 2,6 obat per pertemuan, persentase obat generik yang diresepkan sebanyak 27%, dan pesentase frekuensi pemberian tertinggi berdasarkan kelas terapinya yaitu risperidon (19,7%) dan lorazepam (11,64%).